2021 THE YEAR OF INTEGRITY

0
1004

Hari ini tanggal 1 Januari 2021 merupakan hari pertama dari tahun yang baru; tahun 2021. Kita baru saja meninggalkan tahun yang lama, yang Tuhan berikan tema: “Tahun 2020, Tahun Dimensi yang Baru”. Kita benar-benar merasakan bahwa tahun 2020 adalah Tahun Dimensi yang Baru. Tahun di mana kita mengalami sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan, yang tidak pernah kita alami sebelumnya. Disebutkan juga bahwa tahun 2020 adalah Tahun New Normal.

Saya tidak tahu apa yang Saudara alami di sepanjang tahun 2020, tetapi apapun yang kita alami dalam tahun 2020, memasuki tahun yang baru; yaitu tahun 2021 kita akan tetap berpegang pada firman Tuhan  yang berkata,

”Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”

Ratapan 3:22-23

Karena itu, mari dengan iman kita perkatakan:

“Tuhan, saya percaya bahwa kasih setia Tuhan selalu baru setiap pagi. 

Karena itu saya percaya tahun 2021 akan lebih baik dibanding dengan tahun 2020.”

Dasar kita untuk mengimani hal ini adalah Ratapan 3:24;

”Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.”

Karena kita berharap kepada Tuhan, maka kita berani berkata bahwa tahun 2021 akan lebih baik dibanding tahun 2020.

Nyanyi:

Kasih Tuhan tak berkesudahan

Tak habis-habisnya rahmat-Nya

Slalu baru stiap pagi

Baru stiap pagi

Besar setia-Mu Tuhan,

Besar setia-Mu

 

DAMPAK BERHARAP KEPADA TUHAN

Firman Tuhan menyatakan beberapa hal yang akan terjadi dalam kehidupan orang percaya yang berharap kepada Tuhan, yaitu:

1. Perlindungan Tuhan

Mazmur 118:8, yang merupakan ayat tengah dari Alkitab, berkata:

“Lebih baik berlindung pada Tuhan dari pada percaya kepada manusia.”

Keadaan kita akan lebih baik kalau kita berlindung atau berharap kepada Tuhan daripada percaya atau berharap kepada manusia, termasuk kepada kekuatan sendiri. Kalau kita menginginkan tahun 2021 lebih baik dibanding tahun 2020 kita harus berharap hanya kepada Tuhan.

2. Kekuatan dari Tuhan

“Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Yesaya 40:30-31

 

Orang yang berharap kepada Tuhan akan mendapat kekuatan baru yang melebihi kekuatan orang-orang muda. Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Nyanyi:

Orang yang berharap Tuhan

Dibaharui kuatnya

Terbang naik dengan sayap rajawali

Berlari tiada penat

Berjalan tiada lelah

Ajarku harap Kau Tuhan

3. Pembelaan Tuhan

“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.”

Mazmur 37:23-24

Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan adalah orang yang  berharap kepada Tuhan.

Bagi orang yang seperti ini Tuhan akan menetapkan langkah-langkahnya dan apabila ia jatuh tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya. Perlu dicatat bahwa sebagai orang yang berkenan di hadapan Tuhan, kita bisa jatuh ke dalam berbagai macam kegagalan dan masalah. Tetapi Alkitab berkata kita bisa jatuh, tetapi tidak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangan kita.

Nyanyi:

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang

Yang hidupnya berkenan pada-Nya

Apabila ia jatuh tak sampai tergletak

Sbab Tuhan menopang tangan-Nya

 

Tangan-Nya, tangan-Nya

Sbab Tuhan menopang tangan-Nya

Apabila ia jatuh tak sampai tergletak

Sbab Tuhan menopang tangannya

 

Coda

 

Sbab Tuhan menopang tanganku

Sbab Tuhan menopang tanganku

Sbab Tuhan menopang tanganku

4. Berkat Tuhan

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”

Yeremia 17:7-8,

Haleluya!

Sesuai dengan Mazmur 32:8 dan Mazmur 33:18, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, dan kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Tuhan akan mengajar, menasehati, dan akan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Tuntunan Tuhan ini akan kita mengerti hanya kalau mata kita tertuju kepada Dia.

JANJI TUHAN MEMASUKI TAHUN 2021 

1. Damai Sejahtera

 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku…”

Yeremia 29:11-14a

Ingat Saudara, janji Tuhan ini hanya ditujukan kepada orang-orang yang menanyakan Tuhan atau mencari Tuhan dengan segenap hati. Karena itu, memasuki tahun 2021, kita akan lebih mengasihi dan mencari Tuhan dengan segenap hati kita.

2.Penyertaan Tuhan

“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”

Mazmur 91:14-16

Janji Tuhan ini diberikan kepada kita yang hatinya melekat kepada Tuhan.

• Tuhan akan meluputkan dan membentengi terhadap sakit penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap burung, kedahsyatan malam (terror of the night) yang berbicara tentang penculikan, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, terorisme, peperangan.

• Dalam masa kesesakan bila kita berseru kepada-Nya, Tuhan akan menjawab.

• Tuhan akan memuliakan kita.

• Tuhan akan memberikan panjang umur dengan berkat yang melimpah.

• Tuhan akan memberikan keselamatan. Haleluya!

TAHUN 2021 ADALAH TAHUN INTEGRITAS 

Pada akhir tahun 2020, di dalam doa saya berkata kepada Tuhan seperti yang dikatakan Musa dalam Keluaran 33:15,

“Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.”

Nyanyi:

Bila Engkau tak besertaku

Ku tak mau berjalan

Ku perlu Tuhan pimpin langkahku

Dengan kasih karunia-Mu

 

Pimpin langkahku setiap waktu

Berjalan dalam roh-Mu

Nyatakan Tuhan kemuliaan-Mu

Dan berjalanlah denganku

Saya berkata:

“Tuhan, tuntun kami memasuki tahun 2021. Kami sedang dalam era Pentakosta yang Ketiga untuk menyelesaikan Amanat Agung, tetapi kami butuh tuntunan Tuhan untuk melakukan itu.”

Akhirnya Tuhan menjawab dan memberikan Tema untuk tahun 2021 bahwa:

“Tahun 2021 adalah Tahun Integritas. The Year of Integrity”

dengan 2 ayat emas dari Mazmur 24:3-5 dan Mazmur 41:13-14.

Tidak lama setelah itu, Bpk. Pdt Rubin Adi, Ketua Umum BPH GBI, mengirim pesan kepada saya menanyakan: “Apa Pak Niko sudah mendapatkan tema untuk tahun 2021?” Dan beliau berkata bahwa Tema GBI untuk tahun 2021 adalah Tahun Membangun Karakter Ilahi. The Year of Building Godly Character.

Ketika saya memberitahu bahwa tema tahun 2021 adalah Tahun Integritas, langsung Pak Rubin berkata: “Wow… sama ya Pak. Kita sehati. Karena inti dari karakter ilahi adalah integritas.”

Memasuki Tahun 2021 yaitu Tahun Integritas, penekanan untuk makin serupa dengan gambar Yesus semakin besar.

1. Definisi Integritas

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 

• Mutu

Sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.

• Kejujuran

 

b. Menurut Westminster Dictionary of Theological Terms 

Integritas adalah sebuah istilah teologis untuk menunjukkan kemurnian dan kejujuran sebagaimana manusia diciptakan dalam rupa dan gambar Allah. (Kejadian 1:26-27)

 

c. Dalam Konteks Etika

Integritas adalah ketaatan dalam prinsip dan karakter moral yang dibentuk oleh hati nurani Kristen.

Sebenarnya model utama bagaimana seorang percaya hidup berintegritas adalah Tuhan Yesus sendiri.  Tuhan Yesus adalah The Man of Integrity. Karena itu semua yang Tuhan Yesus ajarkan, contohkan, karakter-Nya dan bagaimana Ia berinteraksi dengan berbagai pihak; harus dipelajari, dilakukan dan diajarkan kepada semua orang percaya.

1 Yohanes 2:6 berkata,

“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”

Karena kita hidup sama seperti Kristus telah hidup maka kita menjadi serupa dengan gambar Kristus. Ini adalah murid Tuhan Yesus. Pesan yang sangat kuat dari Tuhan Yesus untuk memasuki tahun 2021 adalah kita harus lebih lagi menjadi serupa dengan gambar-Nya. Dalam hal ini Tuhan ingatkan tentang Integritas. Jadi kita harus menjadi orang yang berintegritas.

2. Dua Ayat Emas

a. Mazmur 24:3-5

“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.”

“Gunung Tuhan dan tempat-Nya yang kudus” merujuk kepada Bait Tuhan di Yerusalem. Ini berbicara tentang kediaman Tuhan. Ayat ini menunjukkan persyaratan untuk masuk ke kediaman Tuhan, yaitu sorga. Ini juga bisa dikatakan persyaratan untuk ikut dalam pengangkatan dan masuk sorga. Ini berbicara mengenai proses pengudusan atau sanctification.

Syarat masuk sorga berdasarkan Mazmur 24:3-5, yaitu:

• Bersih Tangan dan Murni Hati

– ‘Bersih tangan’ merujuk kepada orang yang tidak terlibat dalam kejahatan.

– ‘Murni hati’ artinya: tidak ada motivasi yang salah alias bersih.

Jadi “bersih tangan” lebih menunjuk kepada eksternal atau tindakan yang terlihat. Sedangkan murni hati lebih menunjuk kepada internal atau keadaan hati. Jadi, baik yang eksternal maupun yang internal haruslah sejalan. Apa yang dipikirkan, diucapkan harus sesuai dengan apa yang dilakukan.

• Tidak Menyerahkan Dirinya kepada Penipuan

Yang berarti seluruh hidup kita; baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, tidak diserahkan kepada hawa nafsu, tetapi harus dipersembahkan kepada Tuhan.

• Tidak Bersumpah Palsu

Ini langsung mengingatkan kita kepada hukum moral untuk tidak mengucapkan saksi dusta. – Perhatikan mulut kita.

– Perhatikan perkataan kita.

– Perhatikan apa yang kita tulis di medsos.

Kembali diingatkan pentingnya untuk menjaga moralitas hidup yang utuh luar dan dalam.

Ketiga persyaratan ini kita sebut sebagai Integritas. Jadi orang yang ikut dalam pengangkatan dan masuk sorga adalah orang yang berintegritas.

b. Mazmur 41:13-14,

“Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak dihadapan-Mu untuk selama-lamanya. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya Amin.

Kata “tulus” berasal dari kata dasar Ibrani “tom” yang juga berbicara mengenai integritas pribadi.

Arti secara langsung, “tom” diterjemahkan sebagai ‘tanpa cela’ atau ‘polos’. Kata ini juga mengandung pengertian tidak ada niatan jahat atau motivasi ingin mencelakakan orang lain. Jadi orang yang berintegritas akan ditopang oleh Tuhan dan akan bersama-sama dengan Tuhan selama-lamanya.

Nyanyi:

Sucikan dan kuduskan hati ini

Untuk layak menghadap hadirat-Mu

Tubuh jiwa rohku, kus’rahkan pada-Mu

Ku menyembah-Mu

DUNIA INI HANYALAH SEBUAH TERMINAL TRANSIT

Akhir bulan November yang lalu, Pak Kim Seng, salah seorang pendoa syafaat kita, mendapat mimpi tentang saya.

Dia melihat saya bersama-sama rombongan yang besar sedang berada di suatu gedung transit. Di atas sebuah meja terlihat ada paket besar. Dan ketika dibuka, isinya banyak undangan dari kertas emas. Pak Kim Seng melihat di salah satu undangan itu ada nama Niko Njotorahardjo. Kemudian saya bertanya kapan pestanya. Ketika undangan itu dibuka ternyata kosong tidak ada tulisannya. Hanya digantungkan sebuah medali yang talinya berwarna merah.

Mengenai mimpi ini Tuhan memberikan pengertian pada Pak Kim Seng sebagai berikut:

• Undangan dari kertas emas adalah undangan dari Sorga.

• Medali dengan tali berwarna merah itu diberikan kepada pemenang.

• Gedung transit menunjukkan kepada kita bahwa kita hanya transit di dunia ini.

Tuhan juga memberikan ayat-ayat:

1. Wahyu 19:7-9

“Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi kepadaku: Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

2. Lukas 10:20b

”… tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

3. Wahyu 3:10

“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”

4. Wahyu 3:11

“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.”

Mimpi tentang saya tersebut, saya percaya itu buat Saudara juga. Maka hari-hari ini Tuhan sedang mengingatkan kita bahwa keberadaan kita di dunia ini hanya transit. Tujuan kita adalah rumah Bapa di sorga.

Tuhan sedang menyiapkan undangan-undangan buat kita semua untuk ikut dalam perjamuan kawin Anak Domba, di mana waktunya hanya Bapa saja yang tahu. Dan orang-orang yang diundang adalah para pemenang yaitu:

• Orang-orang yang namanya sudah terdaftar di sorga

• Mereka yang tekun menantikan kedatangan Tuhan

• Yang memakai pakaian lenan halus yang berkilau-kilauan dan putih bersih

Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan benar dari orang-orang kudus. Mereka semua ini adalah orang-orang yang berintegritas. Tuhan Yesus berkata: “Aku Datang Segera!”

Saya berdoa supaya kita semua mendapatkan undangan itu, karena kita hidup berintegritas. Kita memasuki tahun yang baru, tahun 2021. Mari kita menyanyikan lagu ini:

Nyanyi:

Aku percaya

Berkat-Mu atasku melimpah

Kebajikan kemurahan s’lalu mengikutiku

Kupuji kusembah Kau Tuhan

Mari berbahasa Roh… Angkat tangan Saudara.

Doa:

Jikalau Engkau izinkan kami, semua yang ada di tempat masing-masing, Tuhan. Mendengarkan Firman Tuhan ini,

Kami ada di tahun 2021 itu semua karena kemurahan Tuhan

Bapa, dengan iman kami berkata saat ini,

“Saya percaya Tuhan, tahun 2021 akan lebih baik dari pada tahun 2020!”

Tuhan berkatilah anak-anak-Mu semua.

Kita janji bersama-sama:

“Tuhan, saya berjanji saya akan menjadi orang yang berintegritas.

Saya akan ikut dalam pengangkatan.

Tuhan akan segera datang, sudah tidak lama lagi.”

Doa:

Ya Tuhan, hamba berdoa buat anak-anak-Mu.

Hamba berdoa, biarlah mereka yang berjanji seperti itu.

Apa saja yang dikerjakannya berhasil.

Engkau menyembuhkan yang sakit, tidak ada yang sakit COVID

Disembuhkan oleh Tuhan, tidak ada yang berkekurangan!

Semua dicukupkan, malah berkelimpahan dalam hal yang baik!

Bapa, hamba-Mu serahkan anak-anak-Mu ke dalam tangan-Mu

Sembuh dalam nama Yesus, sembuh!

Diberkati dalam nama Tuhan Yesus!

Masuk dalam tahun 2021

Terima… terima berkat Tuhan!

Dalam nama Yesus, Haleluya, Amin!

 

___________________

Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo

Ibadah Tahun Baru Online – 1 Januari 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here