Rabu, Desember 4, 2024

Latest Articles

[td_block_social_counter custom_title=”STAY CONNECTED” style=”style4 td-social-colored” facebook=”tagDiv” twitter=”envato” youtube=”envato”]
- Advertisement -

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,

tidak terasa sekarang sudah bulan Desember dan sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru, yaitu tahun 2018. Kalau kita diperkenankan oleh Tuhan masuk tahun 2018, semua karena kasih karunia Tuhan.

Bulan Desember kita merayakan Natal, jadi tidak ada salahnya kalau hari ini saya mengucapkan, “Selamat Natal tahun 2017, Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah!”. Tema Natal tahun ini adalah dari Lukas 1:37, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Proses kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia ini merupakan satu mujizat. Pada sebagian orang dikatakan tidak masuk akal, apalagi ketika Tuhan Yesus dikatakan sebagai Anak Allah. Mereka berkata, “Bagaimana Allah bisa punya anak?”

Pada waktu malaikat Gabriel mendatangi Maria, Maria terkejut dan malaikat Gabriel berkata kepada Maria, “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

Mendengar itu Maria kaget, heran dan tidak mengerti, “Bagaimana itu bisa terjadi, karena aku belum bersuami?”. Malaikat Gabriel berkata lagi, ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”

Mengandunglah Maria karena Allah Roh Kudus dan kuasa Allah Yang Mahatinggi turun ke atasnya. Karena itulah Tuhan Yesus disebut Anak Allah. Tuhan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.